Coba simak bacaan sholawat tahrim berikut :
Yâ imâmal mujâhidîn yâ Rasûlallâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ nâshiral hudâ yâ khayra khalqillâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ nâshiral haqqi yâ Rasûlallâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ Man asrâ bikal muhayminu laylan nilta mâ nilta wal-anâmu niyâmu
Wa taqaddamta lish-shalâti fashallâ kulu man fis-samâi wa antal imâmu
Wa ilal muntahâ rufi’ta karîman
Wa ilal muntahâ rufi’ta karîman wa sai’tan nidâ ‘alaykas salâm
Yâ karîmal akhlâq yâ Rasûlallâh
Shallallâhu ‘alayka wa ‘alâ âlika wa ashhâbika ajma’în
Artinya:
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sidratul Muntaha karena kemulianmu dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.
Pasti tidak asingkan sobat, suara sholawat tahrim beliau memang sering terdengar di mesjid-mesjid dan surau di Indonesia.
Ok sobat Muslim silahkan mendownload lantunan merdu Sholawat Tahrim SYEKH MAHMOUD KHALIL AL HUSARY Klik Disini
Dan Suara Adzan SYEKH MAHMOUD KHALIL AL HUSARY Klik Disini
Berikut Sekilas tentang Syekh Mahmoud Khalil al-Husary ( Arab : الشيخمحمودخليلالحصري) adalah seorang qari terkenal yang wafat pada tahun 1980. (en.wikipedia.org)

Ketika beliau berusia dua puluh lima tahun, Syekh Mahmoud Khalil al-Husary pergi ke Tanta dan populer sebagai qari kondang.
Sepuluh tahun kemudian, pada 1944, Syekh Mahmoud Khalil al-Husary
pindah ke Kairo dan bekerja di sebuah stasiun radio sebagai qari, di
mana beliau merekam bacaan pertamanya pada tanggal 16 Februari 1944.
Pada tanggal 7 Agustus 1948, Syekh Mahmoud Khalil al-Husary menjadi
Mu’adhin Masjid Sidi Hamza dan kemudian menjadi qari di masjid yang
sama.
Syekh Mahmoud Khalil al-Husary juga menjadi pengawas pada beberapa pusat pendidikan qari di Al-Gharbia.
Pada tahun 1949, Mahmoud Khalil al-Husary diangkat menjadi qari Sidi
Ahmed al-Badaoui di Tanta, Masjid al-Ahmadi dan juga Masjid Al-Imam
Al-Hussein di Kairo pada 1955.
Di Kairo, Syekh Mahmoud Khalil al-Husary juga belajar di Universitas
Al-Azhar dan beliau menjadi ulama terkenal serta penulis banyak buku
tentang berbagai aspek dari Al Qur’an.
Syekh Mahmoud Khalil al-Husary juga terlibat dalam pencetakan Azhari
terbaru dari teks Alquran. Dalam statusnya sebagai qari ia diberi gelar
Syekh al-Maqâri (ilmuwan qari), dan pendapatnya sering diminta dan
dikutip oleh media.
Beliau juga diundang untuk berpartisipasi dalam World of Islam
Festival di London (1976). Rekaman suara Syaikh al-Husary secara luas
didistribusikan di luar Mesir.
Sebagai salah satu dari empat qari peringkat teratas di Mesir, ia
mencatat teks lengkap Al-Qur’an di kedua gaya bacaan, murattal (tartiil)
dan mujawwad (tajwid) dan beliaulah orang yang pertama merekam dan
menyiarkan gaya murattal.
Syaikh al-Husary dikenal atas kebenaran bacaannya (tajwid).
Mahmoud Khalil al-Husary adalah salah satu reciters paling terhormat
di zamannya. Sebuah serial film “Imam Al Moqr’ine”, dibintangi Hassan
Youssef, didedikasikan untuk hidup dan pengabdian Syekh Mahmoud Khalil
al-Husary.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar